hari kamis kemarin mommy daddy n zoya ke pediatricnya zoya untuk imun DPT,HiB dan polio yg ke 2. seperti biasa dokternya periksa zoya mulai dari ujung rambut sampe ujung kaki..FYI pediatricnya ini udah handle zoya awal zoya nyeplos ke dunia. kami merasa cocok soalnya orgnya pro ASI dan RUM, teliti, nyediain waktu yg banyak untuk konsul, mau jg ditanya2 via phone, dan setiap menjelaskan detail serta ga pernah nakut2in (ngerti kan maksudnya)
langsung aja ke judul ya..kayaknya mommy ngalor ngidul niy ceritanya..pas di sesi konsultasi..si dokter nanya zoya dah mulai mpasi blm? mommy jawab "belum. masih ASIX dok"..terus dokternya blg "sebaiknya zoya udah mulai mpasi di umurnya sekarang (4,5 bln), zoya jg dah fokus sama sesuatu dan dah bisa duduk wlpun blm tegak."
jegeeerrr mommy lgs liat2an sama daddy..ragu? iya..soalnya yg ngomong pake 'jubah putih', coba klo yg ngomong 'pake baju biasa' mgkn mommy cm iya2 aja..iya masuk telinga kiri iya keluar kanan. kami berniat untuk memberikan mpasi diumur zoya 6 bln..segala mcm teori udah ada di otak kami tnt mpasi. tapi koq ini pediatric kesayangan malah nyaranin mpasi di umur 4,5 bln :( sampe rumah langsung deh mommy tanya sama emak2 pintar di milis mpasi rumah + tuker pikiran via BBM sama bundanya rayyan *makasi ya mamaks*
dari bbrp tmn2 yg share dan ngasi tanggapan di milis, akhirnya mommy dapat pencerahan dari bunda zua atas kegalauan hati..mommy dikasi link yg bisa menjawab keraguan kami. ini mommy copas buat tmn2 yg mgkn sedang bingung juga kya mommy. atau buat 'pembaca diam2' yg menganggap mommy sok perfect dlm ngurus zoya
Mengapa Menunda Pemberian Makanan Padat Sampai Bayi Berusia 6 Bulan?
Posted by anakbayibalita on February 9, 2010
diterjemahkan bebas dari: Why Delay Solids?
Para pakar kesehatan dan pakar laktasi sependapat bahwa saat paling tepat untuk mulai memberikan makanan padat pendamping ASI (MPASI) adalah pada umur 6 bulan. Sudah banyak dilakukan penelitian mengenai hal ini, dan umumnya organisasi kesehatan telah menyesuaikan dan memperbaharui ketentuan pemberian ASI Eksklusif. Namun masih banyak juga yang belum up-to-date sehingga banyak juga literatur yang masih menganjurkan pemberian ASI Eksklusif sampai usia 4 bulan.
Berikut ini adalah sejumlah organisasi internasional yang menganjurkan pemberian ASI Eksklusif (hanya ASI, tanpa makanan atau minuman lainnta termasuk air putih) selama 6 bulan (dan bukan selama 4 – 6 bulan):
•World Health Organization (WHO)
•UNICEF
•US Department of Health & Human Services
•American Academy of Pediatrics
•American Academy of Family Physicians
•American Dietetic Association
•Australian National Health and Medical Research Council
•Royal Australian College of General Practitioners
•Health Canada
Dari sisi perkembangan dan fisik, bayi siap untuk makan MPASI pada usia 6 – 9 bulan. Ada juga bayi yang malah lebih baik menunda sampai lebih dari 6 bulan, contohnya, bila ada keturunan alergi, ada dokter yang menyarankan ditunda sampai usia 12 bulan.
Alasan Menunda Makanan Padat
Walaupun alasan-alasan berikut ini dibuat berdasarkan penelitian terhadap bayi yang memperoleh ASI Eksklusif, para pakar juga menganjurkan agar penundaan pemberian MPASI juga dilakukan terhadap bayi yang minum susu formula.
•Menunda MPASI memberikan perlindungan lebih besar terhadap bayi dari penyakit. Walaupun bayi tetap terus memperoleh antibodi (kekebalan tubuh) dari ASI selama ia menyusu, kandungan antibodi ASI terbesar diperoleh melalui pemberian ASI Eksklusif. ASI mengandung faktor antibodi — lebih dari 50 jenis antibodi — bahkan mungkin lebih yang belum diketahui. Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang memperoleh ASI Eksklusif lebih dari 4 bulan memiliki risiko terkena infeksi telingan 40% lebih kecil daripada bayi yang sudah memperoleh jenis makanan lain. Kemungkinan terjadinya penyakit pernapasan pada masa kanak-kanak menurun bila ia memperoleh ASI Eksklusif setidaknya selama 15 minggu dan tanpa makanan/minuman lain (Wilson, 1998). Penelitian lain juga menunjukkan bahwa pemberian ASI Eksklusif mempengaruhi kesehatan tubuh.
•Menunda MPASI memberikan kesempatan supaya sistem pencernaan bayi menjadi lebih matang. Jika diberikan sebelum pencernaannya siap, makanan tersebut sulit dicerna oleh bayi dan bisa menyebabkan reaksi tertentu (perut kembung, sembelit, dll.). Penyerapan protein belum lengkap di masa bayi. Enzim amilase di pankreas baru cukup untuk penyerapan makanan pada usia sekitar 6 bulan, dan enzim karbohidrat seperti maltasi, isomaltase, dan sikrase baru mencapai level yang cukup pada usia sekitar 7 bulan. Bayi < 6 bulan juga memiliki tingkat enzim lipase yang rendah sehingga pencernaan lemak baru sempurna di usia 6 – 9 bulan.
•Menunda MPASI menurunkan risiko alergi makanan. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI Eksklusif menurunkan kemungkinan terjadinya alergi terhadap makanan. Dari lahir sampai usia 4 – 6 bulan, bayi memiliki apa yg disebut “perut terbuka” atau “open gut”. Artinya, “jarak” antara sel usus halus telah siap menerima molekul yang lebih besar (macromolecules) secara utuh, termasuk protein dan patogen, sehingga dapat melalui aliran darah. Hal ini sangat bagus bagi bayi ASI Eksklusif di mana zat antibodi yang terkandung di ASI dapat langsung dibawa ke aliran darah. Namun hal ini juga berarti protein yang berasal dari makanan lain selain ASI (yang bisa menimbulkan alergi) dan patogen penyebab penyakit juga bisa melaluinya dengan mudah. Pada usia 4 – 6 bulan, ketika jarak tersebut masih “terbuka”, antibodi (slgA) dari ASI melindungi saluran pencernaan bayi dan memberikan kekebalan tubuh secara pasif, sehingga dapat menurunkan kemungkinan terjadinya penyakit dan reaksi alergi sebelum akhirnya jarak tersebut “menutup”. Bayi mulai memproduksi antibodi ini pada usia sekitar 6 bulan, dan jarak antar sel tersebut mulai menutup.
•Menunda MPASI membantu melindungi bayi dari anemia akibat kekurangan zat besi. Pengenalan suplemen zat besi dan makanan yang mengandung zat besi, khususnya pada usia 6 bulan pertama, dapat menurunkan efisiensi dari penyerapan zat besi itu sendiri. Bayi sehat yang memperoleh ASI Eksklusif pada usia 6 – 9 bulan memiliki jumlah Hb (hemoglobin) dan zat besi yang normal. Dalam satu penelitian (Pisacane, 1995), disimpulkan bahwa bayi yang memperoleh ASI Eksklusif selama 7 bulan (tanpa diberikan suplemen zat besi atau sereal yang mengandung zat besi) memiliki tingkat Hb yang jauh lebih tinggi pada usia 1 tahun dibandingkan bayi yang sudah mulai MPASI sebelum berusia 7 bulan. Para pakar juga tidak menemukan adanya kasus anemia pada bayi yang memperoleh ASI Eksklusif, dan menyimpulkan bahwa ASI Ekslusif sampai usia 7 bulan dapat menurunkan risiko anemia.
•Menunda MPASI membantu melindungi bayi dari kegemukan. Pemberian makanan sebelum usia 6 bulan berkaitan dengan peningkatan lemak tubuh dan berat badan pada masa kanak-kanan (contoh dapat dilihat di Wilson, 1998; von Kries, 1999; Kalies, 2005)
•Menunda MPASI membantu ibu untuk tetap dapat memproduksi ASI. Penelitian menunjukkan bahwa MPASI dapat menggantikan porsi ASI bagi bayi – bukannya menambah jumlah asupan yang dikonsumsi bayi. Semakin banyak MPASI yang dikonsumsi, semakin sedikit ASI yang diminumnya, sehingga produksi ASI juga akan menurun. Bayi yang sudah makan MPASI dengan banyak atau mulai MPASI dini cenderung lebih cepat disapih / tersapih.
•Menunda MPASI membantu mencegah kehamilan. Menyusui secara Eksklusif merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah kehamilan di mana semua kebutuhan gizi dan kebutuhan mengisap bayi dapat terpenuhi.
•Menunda MPASI lebih memudahkan pemberian MPASI. Bayi yang mulai MPASI sesudah usia 6 bulan sudah lebih bisa untuk makan sendiri dan tidak mudah terkena alergi makanan.
ini satu lagi link yg di copas setelah minta ijin ma si empunya.
Kalo begitu kenapa masih banyak orangtua yg telah memberikan MPASI ke anaknya sebelum berumur 6 bl ? Banyak sekali alasan kenapa ortu memberikan MPASI < 6 bl. Umumnya banyak ibu yg beranggapan kalo anaknya kelaparan dan akan tidur nyenyak jika diberi makan. Meski gak ada relevansinya banyak yg beranggapan ini benar. Kenapa ? Karena belum sempurna, sistem pencernaannya harus bekerja lebih keras utk mengolah & memecah makanan. Kadang anak yg menangis terus dianggap sbg anak gak kenyang. Padahal menangis bukan semata2 tanda ia lapar.
Belum lagi masih banyak anggapan di masyarakat kita spt ortu terdahulu bahwa anak saya gak papa tuh dikasih makan pisang pas kita umur 2 bl. Malah sekrg jadi orang.
Alasan lainnya juga bisa jadi juga tekanan dari lingkungan dan gak ada dukungan spt alasan di atas. Dan gencarnya promosi produsen makanan bayi yg belum mengindahkan ASI eksklusif 6 bl.
Aturan MPASI setelah 6 bulan : Karena < 6 bl mengandung resiko
Sekali lagi tidak mungkin ada saran dari WHO & IDAI jika tidak dilakukan penelitian panjang. Lagipula tiap anak itu beda. Bisa jadi gak jadi masalah utk kita tapi belum tentu utk yg lain.
Misalkan, ilustrasinya sama spt aturan cuci tangan sebelum makan. Ada anak yg dia tidak terbiasa cuci tangan sebelum makan. Padahal ia baru bermain2 dengan tanah dsb. Tapi ia tidak apa2. Sedangkan satu waktu atau di anak yg lain, begitu ia melakukan hal tsb ia langsung mengalami gangguan pencernaan karena kotoran yg masuk ke makanan melalui tangannya. Demikian juga dengan pemberian MPASI pada anak terlalu dini. Banyak yang merasa ”anak saya gak masalah tuh saya kasih makan dari umur 3 bulan”. Sehingga hal tsb menjadi ”excuse” atau alasan utk tidak mengikuti aturan yg berlaku. Padahal aturan tsb dibuat karena ada resiko sendiri. Lagipula penelitan ttg hal ini terus berlanjut. Saat ini mungkin pengetahuan dan hasil riset yg ada masih terbatas dan ”kurang” bagi beberapa kalangan. Tapi di kemudian hari kita tidak tahu. Ilmu terus berkembang.
Dan satu hal yg penting. Aturan agar menunda memberikan MPASi pada anak < 6 bulan bukan hanya berlaku utk bayi yg mendapatkan ASI eksklusif. Tetapi juga bagi bayi yg tidak mendapatkan ASI (susu formula atau mixed).
Semuanya akan kembali kepada ayah & ibu. Jika kita tahu ada resiko dibalik pemberian MPASI < 6 bl, maka mengapa tidak kita menundanya. Apalagi banyak sekali penelitian & kasus yang mendukung hal tsb.
Apapun keputusan ibu & ayah, apakah mau memberikan MPASi < 6 bl ataupun > 6bl, alangkah baiknya dipertimbangkan dg baik untung ruginya bagi anak, bukan bagi orang tuanya. Sehingga keputusan yg diambil adalah yg terbaik utk sang anak.
Sumber :
· Solid Food in Early Infancy increases risk of Eczema, from original source : Fergusson DM et al Early solid feeding and recurrent childhood eczema: a 10-year longitudinal study Pediatrics 1990 Oct; 86:541-546.[Medline abstract][Download citation]
· World Health Organization (WHO). Infant Feeding Guidelines. 2003. Information for Health Professionals on Infant Feeding. www.who.int/health_topics/breastfeeding/en/
· World Health Organization (WHO). 2003. Global Strategy for Infant and Young Child Feeding. www.who.int
· World Health Organization (WHO). Complementary feeding. Report of the global consultation. Summary of guiding principles. Geneva, 10-13 December 2001. www.who.int
· Artikel : Why Delay Solids? http://www.kellymom.com/nutrition/solids/delay-solids.html
· The introduction of solids in relation to asthma and eczema. A Zutavern, E von Mutius, J Harris, P Mills, S Moffatt, C White and P Cullinan. http://adc.bmjjournals.com/cgi/content/abstract/89/4/303
· AAP. 1990. Early solid feeding and recurrent childhood eczema: a 10-year longitudinal study. DM Fergusson, LJ Horwood and FT Shannon. http://pediatrics.aappublications.org/cgi/content/abstract/86/4/541
· NCBI. Protective nutrients and bacterial colonization in the immature human gut. Dai D, Walker WA. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&list_uids=10645469&dopt=Abstract
· Relation between early introduction of solid food to infants and their weight and illnesses during the first two years of life. Forsyth JS, Ogston SA, Clark A, Florey CD, Howie PW. Dept of Child Health, Ninewells Hospital and Medical School, Dundee.
· Artikel : Stop MPASI terlalu dini. Majalah Ayahbunda Edisi/No.01 Januari 2005
(Dirangkum & ditulis bebas oleh Luluk Lely Soraya I, 26 March 2005)
jadi bagaimana??
kami memutuskan memberikan zoya mpasi saat umurnya 6 bln seperti rencana semula :)
No comments:
Post a Comment